Cara riset keyword adalah salah satu langkah paling penting dalam strategi SEO. Tanpa riset yang tepat, artikel atau konten yang dibuat akan sulit ditemukan pengguna di mesin pencari.
Untungnya, saat ini tersedia berbagai tools online gratis yang bisa membantu menemukan keyword potensial. Dengan alat yang tepat, kamu bisa mengidentifikasi kata kunci yang relevan dan banyak dicari audiens.
Cara Riset Keyword SEO Gratis dengan Tools Online
Riset keyword membantu menentukan arah konten dan topik yang tepat. Berikut ini adalah lima cara menggunakan tools online gratis untuk menemukan keyword SEO terbaik.
1. Gunakan Google Keyword Planner untuk Temukan Volume Pencarian
Google Keyword Planner adalah tools gratis dari Google Ads yang banyak digunakan untuk riset keyword. Kamu hanya perlu memiliki akun Google untuk mengaksesnya.
Masukkan kata kunci utama sesuai topikmu, lalu tools ini akan menampilkan ide kata kunci turunan beserta volume pencarian bulanan. Ini membantu memilih keyword berdasarkan data aktual.
Kamu juga bisa melihat tingkat persaingan dan tren pencarian dari waktu ke waktu. Dengan begitu, kamu bisa tahu keyword mana yang potensial dan sesuai kebutuhan kontenmu.
Meski ditujukan untuk iklan, Google Keyword Planner sangat berguna dalam strategi konten organik. Cocok bagi pemula yang ingin memulai tanpa biaya tambahan.
2. Coba Ubersuggest dari Neil Patel untuk Analisis Mudah
Ubersuggest adalah salah satu tools favorit pemula karena tampilannya sederhana dan datanya cukup lengkap. Kamu cukup ketik keyword dan pilih lokasi pencarian.
Tools ini akan menunjukkan keyword ideas, volume pencarian, CPC, dan SEO difficulty. Ada juga fitur content ideas yang membantu menemukan judul dan topik yang relevan.
Ubersuggest memberikan tiga pencarian gratis per hari untuk pengguna tanpa akun. Ini cukup untuk eksplorasi awal dan analisis keyword secara cepat.
Dengan data dari Ubersuggest, kamu bisa menyusun rencana konten dan memprioritaskan keyword berdasarkan volume dan tingkat persaingan yang realistis.
3. Manfaatkan Google Trends untuk Melihat Tren Kata Kunci
Google Trends berguna untuk melihat perkembangan suatu keyword dari waktu ke waktu. Kamu bisa bandingkan dua atau lebih kata kunci sekaligus.
Tools ini menunjukkan grafik naik turunnya pencarian dan minat pengguna di berbagai wilayah. Sangat cocok untuk mengecek apakah keyword sedang naik daun.
Selain tren umum, kamu juga bisa lihat pencarian terkait yang sedang populer. Ini bisa jadi sumber inspirasi untuk artikel baru yang relevan dengan tren terkini.
Gunakan Google Trends untuk validasi keyword sebelum dipilih. Jika grafiknya terus turun, sebaiknya hindari agar kontenmu tidak cepat usang.
4. Pakai Answer The Public untuk Dapatkan Ide Pertanyaan
Answer The Public membantu menemukan pertanyaan yang sering diajukan pengguna tentang suatu topik. Tools ini menyajikan hasil dalam bentuk visual seperti mind map.
Misalnya kamu ketik keyword “sepatu”, tools ini akan menampilkan pertanyaan seperti “sepatu apa yang cocok untuk lari?” atau “mengapa sepatu kulit mahal?”.
Tools ini sangat bermanfaat untuk membuat konten berbasis long tail keyword atau konten yang menjawab kebutuhan spesifik audiens.
Versi gratisnya membatasi jumlah pencarian per hari, jadi manfaatkan saat kamu sedang mencari ide konten dalam jumlah banyak sekaligus.
5. Gunakan AlsoAsked untuk Struktur Konten Berdasarkan Pertanyaan
AlsoAsked akan menampilkan pertanyaan yang biasa muncul di hasil Google dari fitur “People Also Ask”. Tools ini sangat berguna untuk membuat struktur artikel.
Masukkan kata kunci utama, lalu kamu akan mendapatkan peta pertanyaan turunan yang bisa jadi heading atau subtopik dalam konten kamu.
Tools ini membantu kamu memahami pola pikir audiens saat mencari informasi. Dengan begitu, konten kamu bisa menjawab pertanyaan dengan lebih tepat.
Struktur yang sesuai dengan intent pengguna akan meningkatkan peluang konten tampil di halaman atas dan menambah durasi kunjungan pengguna.
6. Gunakan Keyword Tool (keywordtool.io) untuk Riset Kata Kunci Long Tail
Keyword Tool adalah alternatif Google Suggest yang menampilkan ratusan kata kunci turunan berdasarkan autocomplete. Cukup ketik satu keyword, dan kamu akan melihat banyak variasi pencarian.
Tools ini cocok untuk menemukan long tail keyword yang lebih spesifik dan kompetisinya rendah. Keyword semacam ini sangat cocok untuk blog baru atau niche market.
Keyword Tool mendukung pencarian dari berbagai platform, seperti Google, YouTube, Bing, Amazon, bahkan TikTok. Kamu bisa menyesuaikan pencarian sesuai target kontenmu.
Versi gratisnya menampilkan daftar keyword tanpa data volume. Namun, daftar itu cukup membantu untuk ide konten dan perencanaan struktur SEO awal.
7. Analisis Autocomplete di Mesin Pencari Secara Manual
Mesin pencari seperti Google bisa jadi tools riset gratis tanpa aplikasi tambahan. Ketik kata kunci di kolom pencarian dan lihat saran otomatis yang muncul.
Fitur autocomplete ini menunjukkan apa yang paling sering dicari pengguna terkait keyword tersebut. Gunakan daftar ini sebagai ide judul atau subtopik artikel.
Scroll ke bagian bawah halaman hasil pencarian dan lihat “penelusuran terkait”. Di sana kamu bisa menemukan keyword tambahan yang relevan.
Meskipun sederhana, teknik manual ini sangat berguna dan cepat dilakukan kapan saja tanpa login atau instalasi tools khusus.
8. Gunakan Fitur YouTube Search Suggest untuk Konten Video
Jika kamu membuat konten video atau ingin mendominasi SEO YouTube, fitur pencarian otomatis YouTube sangat berguna. Ini mirip seperti autocomplete Google.
Cukup ketik kata kunci di kolom pencarian YouTube, lalu lihat saran yang muncul. Saran itu berdasarkan apa yang sering dicari pengguna secara real-time.
Kamu bisa gunakan keyword tersebut sebagai judul video, deskripsi, hingga tag. Strategi ini juga berlaku untuk mengembangkan artikel blog dari perspektif video.
Konten yang dibuat berdasarkan kebutuhan nyata audiens akan lebih mudah mendapatkan view, klik, dan peluang tampil di halaman pencarian YouTube.
9. Lihat Forum atau Komentar di Sosial Media
Forum seperti Reddit, Quora, dan kolom komentar YouTube sering menyimpan keyword tersembunyi dari pertanyaan pengguna. Ini bisa jadi sumber riset yang otentik.
Cari thread atau video dengan topik sesuai niche kamu. Lihat bagaimana pengguna bertanya, istilah yang mereka gunakan, dan apa yang sering dibahas.
Keyword dari forum biasanya lebih natural dan mencerminkan bahasa sehari-hari audiens. Ini sangat efektif untuk membuat konten yang relatable dan menjawab masalah.
Gunakan keyword yang sering muncul dalam kalimat nyata sebagai bahan long tail atau subjudul. Strategi ini sangat cocok untuk konten berbasis edukasi.
10. Gunakan Google Search Console untuk Riset Internal
Jika kamu sudah punya website, Google Search Console adalah tools gratis untuk melihat performa keyword yang sudah menghasilkan tayangan dan klik.
Buka laporan “Performance” lalu lihat bagian queries. Di sana terlihat kata kunci mana yang membawa traffic meski belum kamu optimalkan sepenuhnya.
Kamu bisa mengembangkan konten berdasarkan keyword tersebut agar ranking-nya naik. Tambahkan variasi keyword dan perbaiki struktur artikel.
Tools ini sangat kuat karena berbasis data asli dari website kamu sendiri. Semakin kamu peka membaca datanya, semakin cepat kontenmu berkembang di hasil pencarian.
Kesimpulan
Riset keyword SEO bisa dilakukan secara gratis dengan tools online yang mudah digunakan. Hasil riset ini akan memandumu dalam membuat konten yang tepat sasaran dan mudah ditemukan.
Dengan memilih keyword berdasarkan data, bukan tebakan, kamu bisa meningkatkan peluang tampil di hasil pencarian Google. Gunakan kombinasi beberapa tools agar hasil lebih akurat.