Menulis deskripsi produk adalah bagian penting dalam strategi penjualan online. Meski terlihat sepele, deskripsi yang baik bisa menjadi pembeda antara produk Anda dan pesaing.
Marketplace seperti Shopee, Tokopedia, atau Lazada dipenuhi ribuan produk serupa, sehingga Anda harus menonjol sejak kalimat pertama.
Untuk pemula, menulis deskripsi produk sering kali membingungkan. Harus informatif tapi tetap menarik, padat tapi tidak membosankan. Artikel ini akan membantu Anda memahami cara menyusun deskripsi produk yang efektif, dengan langkah-langkah praktis yang bisa langsung diterapkan.
Panduan Menulis Deskripsi Produk yang Menarik dan Efektif
Deskripsi produk yang baik tidak hanya menjelaskan barang, tetapi juga meyakinkan calon pembeli untuk segera membeli. Berikut adalah lima langkah yang bisa Anda ikuti untuk menulis deskripsi yang menarik perhatian dan meningkatkan konversi.
1. Pahami Dulu Siapa Target Pembeli Anda
Langkah pertama sebelum menulis deskripsi produk adalah memahami siapa yang akan menjadi pembeli Anda. Mengetahui usia, gender, kebutuhan, dan kebiasaan belanja audiens akan memudahkan Anda menyesuaikan gaya bahasa dan isi deskripsi.
Jika targetnya ibu rumah tangga, gunakan bahasa yang lembut dan fokus pada manfaat praktis. Sebaliknya, jika sasarannya anak muda, gaya bahasa santai dan kekinian bisa lebih menarik perhatian mereka.
Jangan menulis deskripsi dengan pendekatan umum untuk semua orang. Produk yang relevan secara personal akan terasa lebih meyakinkan dan mendorong keinginan beli yang lebih kuat.
Ketika Anda mengenal pembeli, Anda bisa menyesuaikan konten deskripsi agar terasa seperti berbicara langsung kepada mereka. Ini menciptakan koneksi emosional yang lebih kuat dalam waktu singkat.
2. Soroti Manfaat Utama, Bukan Hanya Fitur
Banyak penjual hanya mencantumkan spesifikasi tanpa menjelaskan manfaatnya. Padahal, pembeli lebih tertarik pada hasil yang akan mereka dapatkan dari produk tersebut dibanding sekadar angka teknis atau ukuran.
Misalnya, daripada menulis “kain katun 100%”, tulislah “nyaman dipakai seharian tanpa gerah karena terbuat dari katun asli.” Ini menjelaskan kenapa fitur tersebut penting bagi pembeli.
Gunakan pendekatan “fitur + manfaat” dalam setiap poin deskripsi. Setiap fitur yang Anda sebutkan harus diikuti penjelasan dampaknya bagi pengguna secara langsung.
Dengan begitu, calon pembeli lebih mudah membayangkan pengalaman mereka menggunakan produk. Hal ini meningkatkan kemungkinan mereka mengambil keputusan lebih cepat.
3. Gunakan Bahasa yang Sederhana tapi Meyakinkan
Jangan gunakan istilah teknis yang rumit, apalagi jika produk Anda ditujukan untuk pengguna umum. Bahasa yang jelas dan lugas jauh lebih efektif dalam menyampaikan informasi dibanding kata-kata yang terlalu formal atau bombastis.
Gunakan kalimat aktif dan pendek agar lebih mudah dipahami. Misalnya: “Sepatu ini ringan dan nyaman untuk aktivitas harian,” jauh lebih kuat dibanding “Produk ini memiliki karakteristik ringan.”
Tambahkan kata-kata yang memberi rasa aman seperti “bergaransi,” “terverifikasi,” atau “banyak direkomendasikan.” Kata-kata ini memberi pengaruh psikologis positif pada calon pembeli.
Penting juga untuk menjaga tone agar tetap ramah dan profesional. Hindari kesan terlalu mendesak seperti “BURUAN BELI SEKARANG!!” karena bisa dianggap mengganggu.
4. Strukturkan Deskripsi dengan Jelas dan Rapi
Deskripsi yang padat dan berantakan membuat calon pembeli cepat kehilangan minat. Gunakan paragraf pendek, bullet point, atau spasi antar bagian agar informasi mudah dipindai dan tidak melelahkan dibaca.
Awali dengan kalimat pembuka yang menarik, lalu lanjutkan dengan manfaat utama, spesifikasi, dan informasi tambahan seperti ukuran atau panduan pemakaian. Akhiri dengan ajakan bertindak yang halus.
Pisahkan informasi penting ke dalam bagian-bagian yang mudah dicerna. Ini akan memudahkan pembaca menemukan apa yang mereka cari hanya dalam sekali lihat.
Struktur yang baik juga membuat toko Anda terlihat lebih profesional. Kesan pertama dari deskripsi yang rapi bisa menentukan apakah pembeli akan lanjut membeli atau tidak.
5. Tambahkan Elemen Kepercayaan dalam Deskripsi
Kepercayaan adalah kunci utama dalam penjualan online. Calon pembeli tidak bisa menyentuh produk, jadi mereka sangat bergantung pada informasi dan testimoni dalam deskripsi.
Anda bisa menyebutkan jaminan, kebijakan pengembalian, atau jumlah pembeli yang sudah puas. Kalimat seperti “sudah terjual lebih dari 1.000 pcs” dapat memperkuat keyakinan mereka.
Sertakan juga kata-kata yang membangun kredibilitas, seperti “produk resmi,” “original,” atau “diproses langsung dari pabrik.” Ini membantu mengurangi keraguan dalam pengambilan keputusan.
Elemen kepercayaan ini sebaiknya ditulis secara alami, tidak dibuat-buat. Tujuannya bukan membual, tapi memberikan alasan logis dan emosional bagi pembeli untuk percaya dan membeli sekarang juga.
6. Sertakan Kalimat Call-to-Action yang Relevan
Call-to-action (CTA) membantu mengarahkan pembeli untuk segera mengambil tindakan. Kalimat seperti “Pesan sekarang sebelum kehabisan” atau “Klik beli untuk merasakan manfaatnya” bisa memicu keputusan cepat.
CTA yang baik tidak terkesan memaksa, tetapi tetap memberi urgensi atau dorongan halus. Gunakan kata kerja aktif agar ajakan terdengar lebih jelas dan meyakinkan.
Posisikan CTA di akhir deskripsi agar menjadi penutup yang kuat. Ini membantu pembaca yang sudah tertarik untuk langsung mengambil langkah berikutnya.
Hindari CTA yang terlalu keras atau bombastis karena bisa membuat pembeli merasa ditekan. Jaga agar nada tetap ramah dan profesional sesuai karakter brand Anda.
7. Gunakan Format Poin untuk Informasi Teknis
Spesifikasi teknis atau detail ukuran sebaiknya ditulis dalam format poin atau bullet list. Ini membuat informasi lebih mudah dibaca dan tidak membingungkan calon pembeli.
Misalnya: bahan, ukuran, warna, dan berat produk bisa ditulis satu per satu dengan urutan yang jelas. Hindari menyatukan semuanya dalam satu paragraf panjang.
Format poin juga membantu pembeli yang sedang membandingkan produk. Mereka bisa melihat kelebihan produk Anda hanya dalam satu kali baca.
Tampilan deskripsi yang terstruktur dengan rapi menunjukkan bahwa toko Anda profesional dan peduli dengan pengalaman pembeli saat menelusuri produk.
8. Hindari Klaim Berlebihan atau Tidak Realistis
Membuat deskripsi yang menarik bukan berarti harus melebih-lebihkan. Hindari klaim seperti “paling bagus sedunia” atau “100% pasti puas” jika tidak bisa dibuktikan dengan data nyata.
Klaim yang terlalu muluk justru bisa menurunkan kepercayaan calon pembeli. Mereka akan merasa bahwa deskripsi dibuat hanya untuk promosi, bukan berdasarkan kejujuran.
Gunakan kalimat realistis dan berdasarkan fakta produk. Tampilkan kelebihan nyata dan jangan ragu menyebutkan keterbatasan jika ada, agar tidak mengecewakan setelah pembelian.
Pembeli akan lebih menghargai deskripsi yang jujur dan transparan. Ini membantu menciptakan kepercayaan jangka panjang yang penting untuk bisnis online.
9. Gunakan Kata Kunci yang Sesuai
Selain untuk menarik perhatian pembeli, deskripsi produk juga berfungsi sebagai sarana SEO di dalam marketplace. Gunakan kata kunci yang sering dicari agar produk Anda mudah ditemukan.
Cari tahu kata kunci yang relevan melalui fitur pencarian otomatis atau tools gratis seperti Google Trends. Masukkan kata kunci tersebut secara natural di deskripsi.
Jangan menumpuk kata kunci secara berlebihan karena bisa dianggap spam. Sebaliknya, susun kalimat dengan lancar agar tetap enak dibaca dan tetap efektif secara SEO.
Dengan kata kunci yang tepat, produk Anda berpeluang muncul lebih tinggi di hasil pencarian. Ini berarti peluang dibeli juga akan semakin besar tanpa perlu pasang iklan.
Kesimpulan
Menulis deskripsi produk yang efektif membutuhkan pemahaman terhadap kebutuhan pembeli serta kemampuan menyampaikan informasi secara ringkas dan menarik.
Deskripsi yang baik tidak hanya menjelaskan, tetapi juga meyakinkan pembeli untuk segera mengambil keputusan.